Jujur kami mengakui tulisan ini kami buat untuk mempromosikan produk yang kami jual dengan cara memanfaatkan ketenaran produk kompetitor. Di sosial media ada istilah pansos atau panjat sosial, nah apa yang kami lakukan ini bentuk lain dari pansos. Tapi apa yang kami tulis di sini bukan untuk menjelek-jelekkan produk kompetitor. Kami hanya ingin menyampaikan informasi yang (mudah-mudahan) bisa jadi bahan pertimbangan.
Kami mengakui Program Toko iPOS yang kami jual kalah terkenal dibanding Moka POS. Data satu tahun terakhir Google Trends Indonesia bisa jadi salah satu acuannya. Padahal Moka POS baru memulai bisnisnya pada Februari 2015. Sedangkan kami sudah menjual Program Toko iPOS sejak rilis versi 3 pada tahun 2009.
Sejak awal memulai bisnisnya, perusahaan startup yang mengembangkan Moka POS sudah mendapat pendanaan dari investor. Bahkan pada September 2018 mereka diberitakan mendapat pendanaan Seri B sebesar US$24 juta (sekitar Rp356 miliar). Sebagian dana investasi yang mereka terima tentu saja dialokasikan untuk biaya iklan dan marketing. Karena itu sangat wajar kalau Moka POS bisa cepat terkenal dalam waktu relatif singkat.
Moka POS Menawarkan Kepraktisan Yang Lebih Baik
Selain lebih terkenal, kami juga mengakui Moka POS menawarkan kepraktisan yang lebih baik kepada para penggunanya dibanding iPOS. Hal itu karena Moka POS mengusung teknologi cloud computing. Kalau kita ingin mengakses aplikasi backoffice Moka POS dengan komputer, tidak perlu install software apa pun, cukup menggunakan aplikasi web browser yang pasti ada di setiap komputer. Kalau kita ingin menggunakannya Moka POS dari perangkat mobile seperti smartphone atau tablet, tinggal install mobile apps Moka POS dari Google Play Store dan Apple App Store.
Penyimpanan Data iPOS Lebih Terjamin Keamanan & Kerahasiaannya
Berbeda dengan Moka POS yang merupakan aplikasi berbasis cloud, iPOS merupakan aplikasi desktop. Karena itu data iPOS disimpannya di komputer kita sendiri bukan di cloud seperti data Moka POS. Untuk bisa menggunakan iPOS, kita harus install dulu aplikasinya di komputer dengan sistem operasi Windows. Karena itu iPOS kalah praktis dibanding Moka POS. Tapi karena itu juga penyimpanan data iPOS menjadi lebih terjamin keamanan dan kerahasiannya.
Setiap developer software aplikasi berbasis cloud seperti Moka POS pasti mengklaim jaminan atas keamanan dan kerahasiaan data para pelangganya. Tapi data yang disimpan di komputer yang kendalinya ada di kita sendiri tentu lebih terjamin keamanan dan kerahasiaannya dibanding data yang disimpan di cloud yang kendalinya ada di pihak lain.
Data iPOS Bisa Diakses Tanpa Batas
Berbeda dengan Moka POS yang mengusung model bisnis SaaS (Software as a Service) yang membebankan biaya langgganan kepada pelanggannya, IPOS masih mengusung model bisnis software ‘tradisional’ berupa penjualan lisensi yang berlaku selamanya. Dengan begitu kita bisa menggunakan aplikasi iPOS dan mengakses data yang sudah kita input tanpa batas. Tidak seperti Moka POS, pada saat masa berlangganannya habis kita tidak akan bisa menggunakan aplikasinya bahkan tidak bisa mengakses sama sekali data yang sudah kita input.
Selain Offline iPOS Juga Bisa Digunakan Online & Mobile
Berbeda dengan Moka POS yang dikembangkan untuk digunakan secara online, iPOS bisa digunakan secara online maupun offline. Selain bisa digunakan secara offline di satu komputer saja, iPOS juga bisa kita digunakan secara offline menggunakan beberapa komputer dengan memanfaatkan koneksi LAN (Local Area Network). Kalau ingin menggunakan iPOS secara online (menggunakan internet) kita bisa memanfaatkan koneksi VPN (Virtual Private Network).
Ada dua versi iPOS yang saat ini masih dijual di pasaran yaitu iPOS 4 dan iPOS 5. Salah satu kelebihan iPOS 5 dibanding iPOS 4 adalah adanya aplikasi Android iPOS 5 Mobile. Dengan aplikasi Android tersebut kita bisa menginput dan mengakses data iPOS 5 menggunakan smartphone atau tablet. Penggunaan iPOS 5 Mobile secara offline bisa memanfaatkan koneksi LAN. Sedangkan penggunaan iPOS 5 Mobile secara online bisa memanfaatkan layanan Team Cloud yang disediakan oleh pengembang softwarenya.
Saat ini kita juga sudah bisa mengakses data iPOS 4 dari perangkat mobile dengan memanfaatkan aplikasi iPOS 4 Mobile yang dibuat oleh pihak ketiga. Cara kerja iPOS 4 Mobile kurang lebih sama dengan iPOS 5 Mobile, hanya saja iPOS 4 Mobile selain berupa mobile apps Android juga berupa mobile apps Apple iOS.
iPOS Sudah Dilengkapi Fitur Akuntansi & Konsinyasi
Walaupun nama lengkap produknya ‘Program Toko iPOS, fitur yang tersedia pada software ini tidak hanya modul kasir atau Point of Sale (POS) saja. Tapi juga dilengkapi dengan modul-modul lain. Lebih lengkapnya bisa dibaca tabel perbandingan 3 edisi iPOS 5 berikut ini.
Dengan membeli iPOS 5 edisi Profesional seharga Rp 750.000, kita sudah mendapatkan aplikasi POS plus modul akuntansi lengkap. Kalau kita membeli iPOS 5 edisi Ultimate seharga Rp. 3.000.000 kita sudah bisa memanfaatkan modul konsinyasi masuk dan konsinyasi keluar. Dengan harga yang sama untuk biaya langganan Moka POS satu tahun, kita hanya bisa mendapatkan aplikasi POS tanpa modul akuntansi dan modul konsinyasi.
Beda dengan iPOS 5, iPOS 4 hanya ada satu edisi saja. Harganya Rp 300.000 dengan fitur-fitur yang hampir sama dengan yang tersedia di iPOS 5 Profesional. Jadi pada iPOS 4 tidak ada fitur konsinyasi.
Aplikasi Trial iPOS Bisa Digunakan Tanpa Batas Waktu
Untuk bisa menggunakan aplikasi trial iPOS tidak perlu mendaftar dan menginput nomor handphone seperti kalau kita ingin menggunakan aplikasi trial Moka POS. Cukup download file instalasi iPOS kemudian langsung install. Walaupun aplikasi trial, kita bisa menggunakan semua fitur yang ada pada aplikasi iPOS tanpa batasan waktu seperti aplikasi trial Moka POS yang hanya bisa digunakan dalam 14 hari saja. Batasan aplikasi trial iPOS hanya pada jumlah item dan transaksi maksimalnya 50 saja.
iPOS Memang Butuh Komputer Desktop, Tapi…
Tidak seperti Moka POS yang bisa digunakan pada smartphone dan tablet tanpa harus memiliki komputer, untuk bisa menggunakan iPOS harus memiliki minimal satu komputer untuk diinstall software database & mobile server. Biaya untuk beli komputer memang lebih mahal dibanding biaya untuk beli smartphone atau tablet. Tapi biaya yang dikeluarkan untuk membeli komputer akan sebanding dengan penghematan di masa depan. Kita tidak lagi harus membayar biaya langganan sebagaimana kalau kita menggunakan Moka POS.
iPOS Jadi Pintu Rezeki Banyak Pihak
Program Toko iPOS dikembangkan oleh CV. Inspirasi Media Kreatif yang berdomisili di Bali. Perusahaan ini dirintis sejak tahun 2007. Selain Program Toko iPOS, mereka juga mengembangkan software lain seperti Program Bengkel, Program Apotik & Klinik, Program Resto dan Program Akuntansi.
CV. Inspirasi merupakan perusahaan developer software yang tumbuh secara organik dari memutar keuntungan bisnis yang mereka jalani. Jadi bukan karena mendapat suntikan dana dalam jumlah besar seperti yang diterima perusahaan startup yang mengembangkan Moka POS.
Bisnis CV. Inspirasi bisa berkembang sampai saat ini karena kerjasama dengan para mitra penjualannya di seluruh Indonesia. Dengan strategi ini yang mendapatkan keuntungan tidak hanya pengembang softwarenya, tapi juga para mitra penjualannya. Jadi dengan membeli lisensi iPOS di Salma Komputer itu berarti memberikan pemasukan kepada dua pihak sekaligus.
Bagi yang ingin mencoba iPOS, langsung saja download & install aplikasi trialnya dengan mengklik menu Trial. Untuk belajar penggunaan fitur-fitur yang tersedia, silahkan pelajari video tutorial yang sudah kami buat dengan mengklik menu Tutorial. Bagi yang butuh jasa training, konsultasi & implementasi klik menu Training untuk info detail dan harganya. Untuk order lisensi atau butuh info lain, langsung saja chat WhatsApp di 0813-8524-8654.